METODOLOGI PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS PENDEKATAN MULTIKULTURAL
5. Metode
Expert Group
A. Deskripsi
Metode Expert
Group adalah metode pembelajaran melalui pembentukan kelompok peserta didik
yang berperan sebagai ahli dalam materi yang akan dibahas.
Materi pelajaran yang paling cocok
dilaksanakan melalui Metode Expert Group adalah
materi yang mengandung unsur perbedaan atau pembagian misalnya Prinsip dan
praktek ekonomi Islam (perbedaan strategi antar bank Islam), Sejarah Peradaban
Islam (perbedaan prinsip dan strategi antar kerajaan Islam).
B.
Tahapan
1. Guru memberikan pendahuluan (sekitar 10 menit) mengenai Euthanasia
2. Pembagian kelompok peserta didik Expert; dilakukan dengan cara
mempersilahkan 2 orang peserta didik mewakili gereja tertentu (ada 4 gereja)
sehingga jumlah peserta didik Expert menjadi 8 orang. (8 menit)
3. Guru memberikan 4 amplop yang berisi rangkuman pendapat
masing-masing gereja kepada peserta didik yang mewakili gereja-gereja tersebut
(5 menit)
4. Guru memberikan waktu kepada peserta didik Expert untuk
mempelajari rangkuman pendapat masing-masing (sekitar 10 menit)
5. Bersamaan dengan kegiatan no 4, guru mempersilahkan peserta didik
yang bukan expert untuk membuat pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan
Euthanasia
6. Tanya-Jawab, pertanyaan disampaikan oleh peserta didik bukan
expert dan ditujukan kepada gereja yang dia inginkan (15 menit)
7. Peserta didik diminta mengisi worksheet berisi argument yang
mendukung dan menolak mengenai Euthanasia yang disampaikan dalam tanya jawab
sebelumnya (8 menit) – lihat contoh worksheet
8. Peserta didik menempelkan worksheet yang sudah terisi tersebut di
atas buku catatannya (2 menit)
9. Peserta didik dipersilahkan keluar kelas per kelompok sambil
membawa buku PR yang sudah disiapkan di atas meja dekat pintu keluar
10. Di dalam buku PR sudah
disisipkan worksheet yang harus diisi pendapat keluarga peserta didik yang
bersangkutan mengenai Euthanasia.
C.
Kegunaan
- Penjelasan awal guru: singkat, jelas, mengarahkan peserta didik pada kegiatan yang harus dilakukannya (focus, tanggungjawab, berfikir logis, …)
- Pembagian kelompok: dipersilahkan kepada peserta didik yang tertarik menjadi expert, bisa memilih gereja mana yang diminati (keberanian, tanggungjawab, kerelaan, dinamika kelompok, …)
- Statement dalam isi amplop disusun dalam pola kalimat yang singkat dan jelas menggambarkan pendapat gereja, dibuat seasli mungkin dengan memuat nama dan logo gereja bersangkutan (keteraturan, berorganisasi, administrasi, …)
- Kelompok peserta didik masing-masing memperhatikan bagian pendapat gereja yang harus mereka fahami (tanggungjawab, melatih berfikir kritis, menyimak, …)
- Peserta didik yang bukan expert sebagian serius membuat pertanyaan secara individu, sebagian lain berdiskusi dengan temannya (tanggungjawab, melatih berfikir kritis, menyimak, melatih keterampilan menyusun pertanyaan, …
- Tanya jawab berlangsung dinamis, serius (dijaga serius oleh gurunya) tetapi diselingi dengan candaan (toleransi, focus, mandiri, kecerdasan intelektual, kecerdasan interpersonal, …)
- Tertib bertanya tetap terjaga meskipun pertanyaan diajukan kepada sesama peserta didik (disiplin, mandiri)
- Worksheet sudah disiapkan oleh guru (mengatur perencanaan/guru)
- Guru menyiapkan alat perekat (lem) yang cukup banyak, tersedia dalam kotak khusus, tersimpan di kelas tersebut (mengatur perencanaan/guru)
- Peserta didik keluar kelas tertib per kelompok (ternyata pembagian kelompok ini dilakukan di awal tahun ajaran, sifat kelompok ini permanen sampai akhir tahun ajaran, dasar pembentukannya adalah kedekatan daerah tempat tinggal) (Disiplin, dinamika kelompok, tertib)
- PR minggu lalu sudah diperiksa dan PR untuk minggu depan sudah disiapkan dalam buku PR (Tanggungjawab)
- Buku Tugas dan buku PR berbeda, buku tugas dibagikan dan dikumpulkan di dalam kelas pada saat sebelum dan sesudah pembelajaran, buku PR dibawa ke rumah, dikumpulkan minggu depan di awal pelajaran (Tanggungjawab, administrative)
D.
Apa yang guru lakukan
- Memberikan penjelasan awal yang singkat, jelas dan membimbing peserta didik ke arah pembelajaran dimaksud
- Memberikan kebebasan dalam pembentukan kelompok expert
- Menyiapkan isi amplop berupa statemen masing-masing gereja dalam hal Euthanasia
- Memperhatikan dengan serius proses tanya-jawab, sesekali mengarahkan kemabli supaya focus bila tanya-jawab akan melenceng dari materi
- Menyiapkan worksheet yang denyeiapkan alat-alat bantu pembelajaran seperti lem, kertas bor, spidol, dll
- Melakukan penilaian sikap selama pembelajaran (keaktifan, ketertiban)
- Berdasarkan hasil penilaian sikap tadi digunakan untuk acuan mempersilahkan peserta didik keluar kelas
- Memeriksa PR
- Menempatkan buku PR di atas meja dekat pintu keluar
- Memeriksa buku tugas
- Membagikan buku tugas di awal pelajaran
- Mengumpulkan buku tugas di akhir pelajaran
E.
Kegunaan
- Tanggungjawab
- Disiplin
- Focus
- Berani
- Kritis
- Seluruh terlibat dalam proses
- Membangun kreativiras,
- Kerjasama,
- Saling memotivasi,
- Pembagian tugas
- Meningkatkan rasa ingin tahu
- Mandiri
- Kerja sungguh-sungguh
- Disiplin
- Belajar mempertahankan argument
- Berfikir logis
- Toleran
- Melatih keterampilan mengomunikasikan ide,
F.
Penggunaan dalam mengajar PAI
Metode pembelajaran sejenis ini bisa
digunakan dalam pembelajaran PAI bab Sejarah Perkembangan Islam (Tiga perbedaan
zaman Turki Usmaniyah, Isfahan Iran dan Mogul India), Prinsip dan praktek
ekonomi Islam (perbedaan strategi antar bank Syariah).
G.
Yang dibuat
1) Statemen masing-masing gereja dan dimasukan dalam amplop
2) Worksheet yang diperlukan